CARA KERJA PROPOLIS
‘Cara kerja propolis’ merupakan statement yang banyak di-search oleh para pengunjung. Oleh karena itu perlus saya postingkan sekelumit cara kerja utama dari Propolis untuk menyembuhkan atau membantu penyembuhan berbagai penyakit. Juga propolis sebagai bahan herbal untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh.
Dalam berbagai artikel ilmiah di jurnal-jurnal medis inernasional, kandungan utama zat berkhasiat dalam propolis adalah BIOFLAVONOID. Khasiat utamanya adalah sebagai zat ANTIOKSIDAN, yang bekerja sebagai penetral RADIKAL BEBAS dalam jaringan tubuh manusia, bahkan bekerjanya hingga ke tingkat sel. Telah juga banyak dibuktikan bahwa ketidak-beresan kesehatan manusia, baik karena penyakit simtomik (yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur) maupun penyakit-penyakit degeneratif (akibat dari semakin ausnya organ-organ tubuh manusia karena usia atau terpapar radiasi dan polutant) merupakan akibat dari banyak jaringan atau sel-sel tubuh yang informasi DNA normalnya tersabotase oleh aktivitas RADIKAL BEBAS.
Daya kerja antioksidan bioflavonoid propolis telah diukur mencapai 750 kali kekuatan antioksidan Vitamin C. Dengan demikian, jika kita mengonsumsi 1 mg propolis, maka akan setara dengan mengonsumsi 750 mg Vitamin C, yang dalam kasus ini yang diukur adalah kekuatannya, bukan jumlahnya. Jika mengonsumsi Vitamin berlebihan, maka kelebihannya akan terbuang. Sedangkan dengan mengonsumsi propolis, yang dirasakan adalah ‘kekuatannya’. Kekuatan antioksidan tersebut pengaruhnya sangat luas dalam jaringan tubuh manusia. Propolis dapat berfungsi sebagai antibiotik, anti-inflammatory, anti-ulcer, anti-hipertensi dan juga dapat memproteksi jaringan-jaringan hati dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Propolis dapat berfungsi sebagai anti-hipertensi, karena khasiatnya yang mampu mengikis endapan-endapan dalam pembuluh darah manusia hingga ke pembuluh kapiler yang sangat lembut. Setelah dikikis, hasil kikisan tersebut dikeluarkan sebagai proses DETOKSIFIKASI (pembuangan racun dan zat-zat sampah melalui saluran darah). Pengaruh detoksifikasi sering menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh, dan ini disebut sebagai “HEALING CRISIS” (periode krisis penyembuhan).
Setelah Krisis penyembuhan, maka propolis akan membantu proses regenerasi sel-sel saluran darah, juga sel-sel lain menjadi sel-sel yang normal. Pengaruh ini memungkinkan Propolis sebagai zat ANTI KANKER, dan anti-tumor alami yang paling efektif. Efektivitasnya, dapat dinalar dengan asal-usul bahan pembuatnya yang dari berbagai sari-sari tumbuhan yang dikumpulkan oleh lebah. Maka dari itu, jika kita mengenal berbagai tumbuhan berkhasiat, maka jika kita mengonsumsinya secara tunggal, kita hanya memperoleh khasiat dari satu macam zat yang dikandung dalam tumbuhan yang kita konsumsi. Maka dari itu jejamuan (jamu godokan maupun seduhan) selalu mencampur berbagai macam tumbuhan. Hal ini sangat lain dengan PROPOLIS, yang merupakan ‘bahan tunggal’ yang dibuat oleh lebah dari berbagai macam sari tumbuhan, sehingga khasiatnya sangat luas dan multi dimensi. Dengan kata lain mengonsumsi PROPOLIS sama dengan mengonsumsi JAMU yang sangat MUJARAB ramuan alami dari berbagai sari-sari tumbuhan. Informasi ‘Ilahiah’-nya terdapat dalam Surat an-Nahl ayat 68 yang menginformasikan bagaimana LEBAH MADU hidup atas wahyu Allah; dan ayat 69 yang menjelaskan adanya BAHAN PENYEGAR (Syaraabun = beverages) beraneka warna yang keluar dari perut lebah yang mengandung ‘penyembuh’ bagi manusia.
Secara ringkas kerja Propolis adalah 4 dari 5 strategi mencapai HIDUP SEHAT BERKUALITAS berikut (sumber: DR.ROBERTUS MOELJANTO MS,SPOG,MM dan weblog KDPBiz.Com )